Translate

Wednesday 11 May 2016

Kasus Pemerkosaan Oleh Belasan Pria 'Kembali' Dialami Gadis Asal Manado

Belum selesai kasus yang menimpa gadis kecil berusia 14 tahun, Yuyun yang diperkosa oleh 14 laki-laki dan dibunuh setelah itu. Muncul lagi kasus baru yang menimpa seorang gadis di Manado, Sulawesi Utara. Gadis ini mengaku bahwa dirinya telah diperkosa oleh belasan lelaki ketika ia telah pulang ke rumahnya. Kasus tersebut terungkap dalam konfrensi pers yang digelar oleh Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulut di SwissBell Hotel, Manado Sabtu lalu 7 Mei 2016 siang hari.
 
sumsel.tribunnews.com
 
Dalam konfrensi fers tersebut, datang pula orang tua dari korban pemerkosaan yang kita sebut saja dengan nama samaran 'Bunga'. Ibu dan ayah korban menjelaskan cerita awal kasus yang menimpa anaknya ini, Rina, ibu dari Bunga ini mengatakan kasus ini bermula ketika Bunga diajak oleh dua perempuan yang merupakan tetangganya sendiri untuk pergi ke Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sulawesi Utara pada bulan Januari lalu.


Sang ibu mengatakan bahwa Bunga ketika sesampainya di tujuan dirinya dipaksa untuk mengkonsumsi Narkoba oleh dua orang tetangganya tersebut. Setelah itu, kondisi Bunga pun diambang kesadaran dan dirinya mengaku bahwa ia dibawa ke sebuah penginapan dimana di dalam penginapan tersebut telah ada 15 lelaki hidung belang yang siap memperkosanya. Berdasarkan pengakuan korban, dirinya di perkosa secara bergantian oleh lelaki-lelaki jahanam tersebut. Dan sesekali ia pun meminta tolong dan berteriak ke luar penginapan tetapi karena badannya yang tak sanggup berjalan dan merasakan sakit di bagian intimnya maka korban pun tak dapat berbuat apapun.

Tak selesai sampai disitu, Bunga dibawa kembali ke Gorontalo, untuk dijual kembali ke lelaki keji yang sudah menunggu di penginapan sana. Dan parahnya lagi disana, 4 orang lelaki sudah siap memperkosanya dan diakui bahwa diantara keempat lelaki tersebut ada oknum polisi yang ikut melakukan hal keji tersebut. Setelah kejadian itu, Bunga mendapatkan trauma yang sangat berat dan emotional yang tidak dapat dikontrol sehingga hanya dapat menitiskan air mata setiap kali menceritakan dan mengingat hal ini. Bahkan pengakuan orang tuanya, Bunga sempat tidak mengingat siapa orang tua dan adik-adiknya sesampainya dia di Manado.

Sampai dengan saat ini, kejadian ini masih terus diselidiki oleh Pihak Kepolisian Manado dan Gorontalo, karena sempat kejadian ini terjadi di Gorontalo maka dari itu, Kepolisian Gorontalo pun ikut serta dalam penyelidikan ini. Sang orang tua mengatakan ingin menemukan pelaku pemerkosaan anaknya dan diberikan hukuman seberat-beratnya.

No comments:

Post a Comment